6 Kata-Kata Bijak Wanita Sabar Dalam Percintaan

6 Kata-Kata Bijak Wanita Sabar Dalam Percintaan

1. "Cinta yang putus bukan kebahagiaan yang putus, kamu hanya perlu bersabar sebentar karena kebahagiaan yang lain sedang menunggu kamu." (Quote Keren) Click to tweet

 

Cinta yang putus bukan kebahagiaan yang putus, kamu hanya perlu bersabar sebentar karena kebahagiaan yang lain sedang menunggu kamu. (Quote Keren)

2. "Aku mencintaimu dengan sadar dan akan terus mencintaimu dengan sabar." (Moammar Emka) Click to tweet

 

Aku mencintaimu dengan sadar dan akan terus mencintaimu dengan sabar. (Moammar Emka)

3. "Bijaklah dalam masa penantianmu, kelak kamu akan takjub bagaimana Allah mempertemukanmu dengan jodohmu." (Quote Keren) Click to tweet

 

Bijaklah dalam masa penantianmu, kelak kamu akan takjub bagaimana Allah mempertemukanmu dengan jodohmu. (Quote Keren)

4. "Lepaskanlah. Maka esok lusa, jika dia adalah cinta sejatimu, dia pasti akan kembali dengan cara mengagumkan. Ada saja takdir hebat yang tercipta untuk kita. Jika dia tidak kembali, maka sederhana jadinya, itu bukan cinta sejatimu." (Tere Liye) Click to tweet

 

Lepaskanlah. Maka esok lusa, jika dia adalah cinta sejatimu, dia pasti akan kembali dengan cara mengagumkan. Ada saja takdir hebat yang tercipta untuk kita. Jika dia tidak kembali, maka sederhana jadinya, itu bukan cinta sejatimu. (Tere Liye)

5. "Jika pun harus berjuang lagi, tubuhku akan lebih tabah jika kamu yang menemani." (Boy Candra) Click to tweet

 

Jika pun harus berjuang lagi, tubuhku akan lebih tabah jika kamu yang menemani. (Boy Candra)

6. "Cinta itu perang, yakni perang yang hebat dalam rohani manusia. Jika ia menang, akan didapati orang yang tulus ikhlas, luas pikiran, sabar dan tenang hati. Jika ia kalah, akan didapati orang yang putus asa, sesat, lemah hati, kecil perasaan dan bahkan kadang-kadang hilang kepercayaan pada diri sendiri." (Buya Hamka) Click to tweet

 

Cinta itu perang, yakni perang yang hebat dalam rohani manusia. Jika ia menang, akan didapati orang yang tulus ikhlas, luas pikiran, sabar dan tenang hati. Jika ia kalah, akan didapati orang yang putus asa, sesat, lemah hati, kecil perasaan dan bahkan kadang-kadang hilang kepercayaan pada diri sendiri. (Buya Hamka)

Load comments