6 Kata-Kata Bijak Ibnu Athaillah

6 Kata-Kata Bijak Ibnu Athaillah

1. "Menggebunya semangat tak akan mampu menerobos benteng takdir." (Ibnu Athaillah) Click to tweet

 

Menggebunya semangat tak akan mampu menerobos benteng takdir. (Ibnu Athaillah)

2. "Kegigihanmu dalam mengejar sesuatu yang sudah dijamin untukmu dan kelalaianmu dalam melaksanakan perintah yang dituntut darimu, adalah bukti dari rabunnya mata batinmu." (Ibnu Athaillah) Click to tweet

 

Kegigihanmu dalam mengejar sesuatu yang sudah dijamin untukmu dan kelalaianmu dalam melaksanakan perintah yang dituntut darimu, adalah bukti dari rabunnya mata batinmu. (Ibnu Athaillah)

3. "Usahamu untuk mengetahui beberapa kekurangan yang ada pada dirimu, lebih baik ketimbang usahamu untuk menyingkap perkara gaib yang tersembunyi darimu." (Ibnu Athaillah) Click to tweet

 

Usahamu untuk mengetahui beberapa kekurangan yang ada pada dirimu, lebih baik ketimbang usahamu untuk menyingkap perkara gaib yang tersembunyi darimu. (Ibnu Athaillah)

4. "Di antara tanda matinya hati, adalah tidak adanya perasaan sedih atas kesempatan beramal yang engkau lewatkan dan tidak adanya penyesalan atas pelanggaran yang engkau lakukan." (Ibnu Athaillah) Click to tweet

 

Di antara tanda matinya hati, adalah tidak adanya perasaan sedih atas kesempatan beramal yang engkau lewatkan dan tidak adanya penyesalan atas pelanggaran yang engkau lakukan. (Ibnu Athaillah)

5. "Keluarkanlah dari sifat-sifat kemanusiaanmu, setiap sifat yang menyalahi penghambaanmu, supaya mudah bagimu menyambut Allah dan mendekat ke hadirat-Nya." (Ibnu Athaillah) Click to tweet

 

Keluarkanlah dari sifat-sifat kemanusiaanmu, setiap sifat yang menyalahi penghambaanmu, supaya mudah bagimu menyambut Allah dan mendekat ke hadirat-Nya. (Ibnu Athaillah)

6. "Orang yang tidak mengetahui nilai nikmat tatkala mendapatkannya, dia akan mengetahui tatkala nikmat itu sudah lepas dari dirinya." (Ibnu Athaillah) Click to tweet

 

Orang yang tidak mengetahui nilai nikmat tatkala mendapatkannya, dia akan mengetahui tatkala nikmat itu sudah lepas dari dirinya. (Ibnu Athaillah)

Load comments