38 Quote Keren Kehidupan Tentang Senja

38 Quote Keren Kehidupan Tentang Senja

1. "Terkadang senja mengingatkan pada rumah, pada orang-orang yang membuat hati kita rindu untuk pulang." (Iwok Abqary) Click to tweet

 

Terkadang senja mengingatkan pada rumah, pada orang-orang yang membuat hati kita rindu untuk pulang. (Iwok Abqary)

2. "Jika ada cahaya pagi yang bergetar sebelum senja, pastilah sejengkal kalimat tengah menerbangkan dunia." (Jamal T. Suryanata) Click to tweet

 

Jika ada cahaya pagi yang bergetar sebelum senja, pastilah sejengkal kalimat tengah menerbangkan dunia. (Jamal T. Suryanata)

3. "Biarlah kunikmati kepedihan ini. Karena sesungguhnya perasaan perih disebabkan cinta yang terkulai sebelum berbunga, adalah sama sendunya dengan memeram cina itu sendiri selama bertahun-tahun. Bagai senja yang tak kunjung malam." (Sandi Firly) Click to tweet

 

Biarlah kunikmati kepedihan ini. Karena sesungguhnya perasaan perih disebabkan cinta yang terkulai sebelum berbunga, adalah sama sendunya dengan memeram cina itu sendiri selama bertahun-tahun. Bagai senja yang tak kunjung malam. (Sandi Firly)

4. "Senja yang retak. Kapal-kapal berlayar membawa kenangan. Airmatamu menjelma puisi paling duri, paling angin." (Helvy Tana Rosa) Click to tweet

 

Senja yang retak. Kapal-kapal berlayar membawa kenangan. Airmatamu menjelma puisi paling duri, paling angin. (Helvy Tana Rosa)

5. "Dulu, pada suatu ketika, senja pernah indah, seindah janji-janji yang berujung menjadi sumpah serapah." (Fiersa Besari) Click to tweet

 

Dulu, pada suatu ketika, senja pernah indah, seindah janji-janji yang berujung menjadi sumpah serapah. (Fiersa Besari)

6. "Gelisah, menampar tak basah pada senja yang bergeromis. Begitu keringkah ladang pertautan kita hingga tunas harapan enggan tumbuh lagi." (Moammar Emka) Click to tweet

 

Gelisah, menampar tak basah pada senja yang bergeromis. Begitu keringkah ladang pertautan kita hingga tunas harapan enggan tumbuh lagi. (Moammar Emka)

7. "Uang, berilah aku rumah yang murah saja, yang cukup nyaman buat berteduh senja-senjaku, yang jendelanya hijau menganga seperti jendela mataku." (Joko Pinurbo) Click to tweet

 

Uang, berilah aku rumah yang murah saja, yang cukup nyaman buat berteduh senja-senjaku, yang jendelanya hijau menganga seperti jendela mataku. (Joko Pinurbo)

8. "Perubahan, seperti sinar matahari, bisa menjadi teman atau musuh, berkah atau kutukan, fajar atau senja." (William Arthur Ward) Click to tweet

 

Perubahan, seperti sinar matahari, bisa menjadi teman atau musuh, berkah atau kutukan, fajar atau senja. (William Arthur Ward)

9. "Tuhan, bersama tenggelamnya matahari senja ini, redakanlah kekecewaan dan kemarahan di hati ini. Sabarkanlah aku. Aamiin." (Mario Teguh) Click to tweet

 

Tuhan, bersama tenggelamnya matahari senja ini, redakanlah kekecewaan dan kemarahan di hati ini. Sabarkanlah aku. Aamiin. (Mario Teguh)

10. "Mungkin benar juga. Kita berjodoh dengan senja. Ketika jingganya menghilang, aku kesurupan luka perpisahan itu." (Moammar Emka) Click to tweet

 

Mungkin benar juga. Kita berjodoh dengan senja. Ketika jingganya menghilang, aku kesurupan luka perpisahan itu. (Moammar Emka)

11. "Setiap hari ada senja, tapi tidak setiap senja adalah senja keemasan, dan setiap senjakeemasan itu tidaklah selalu sama." (Seno Gumira Ajidarma) Click to tweet

 

Setiap hari ada senja, tapi tidak setiap senja adalah senja keemasan, dan setiap senjakeemasan itu tidaklah selalu sama. (Seno Gumira Ajidarma)

12. "Maka siluetkan tubuhmu berlatar senja, karena tak sanggup kulihat airmatamu, kekasih." (Sujiwo Tejo) Click to tweet

 

Maka siluetkan tubuhmu berlatar senja, karena tak sanggup kulihat airmatamu, kekasih. (Sujiwo Tejo)

13. "Di tengah angin senja yang mendesak, aku merasakan kekuasaan waktu, yang tanpa pandang bulu mengubah segala-galanya." (Seno Gumira Ajidarma) Click to tweet

 

Di tengah angin senja yang mendesak, aku merasakan kekuasaan waktu, yang tanpa pandang bulu mengubah segala-galanya. (Seno Gumira Ajidarma)

14. "Kita hanyalah setitik senja yang kadang indah lalu surut dengan bermuram durja, dunia bagi masa kecil kita hanyalah mainan fana yang terus membumbung, mengitari angkasa dan membuat kita terlena akan keindahannya." (Chara Perdana) Click to tweet

 

Kita hanyalah setitik senja yang kadang indah lalu surut dengan bermuram durja, dunia bagi masa kecil kita hanyalah mainan fana yang terus membumbung, mengitari angkasa dan membuat kita terlena akan keindahannya. (Chara Perdana)

15. "Mari kita berangkat, hanya kau dan aku. Nanti, ketika senja beranjak menapak langit, seperti seorang pasien yang tersandera di atas pembaringan." (T.S. Elliot) Click to tweet

 

Mari kita berangkat, hanya kau dan aku. Nanti, ketika senja beranjak menapak langit, seperti seorang pasien yang tersandera di atas pembaringan. (T.S. Elliot)

16. "Aku melintasi kehidupan dan kala. Aku berlayar menembus senja. Kuberanikan diri menulis untuk mengabadikan momen hidup dalam lembaran kertas." (Iwan Setyawan) Click to tweet

 

Aku melintasi kehidupan dan kala. Aku berlayar menembus senja. Kuberanikan diri menulis untuk mengabadikan momen hidup dalam lembaran kertas. (Iwan Setyawan)

17. "Hanya burung-burung kecil berkejaran, menukik dan bertengger di ranting kemboja sembari menyisir bulu-bulu halusnya yang dijilat warna senja." (A. Warits Rovi) Click to tweet

 

Hanya burung-burung kecil berkejaran, menukik dan bertengger di ranting kemboja sembari menyisir bulu-bulu halusnya yang dijilat warna senja. (A. Warits Rovi)

18. "Hujan dan kamu adalah rindu. Kita akan menikmatinya dalam senja-senja beranjak pulang. Dalam rasa sayang yang tak akan pernah hilang. Bahkan saat hujan telah berhenti." (Boy Candra) Click to tweet

 

Hujan dan kamu adalah rindu. Kita akan menikmatinya dalam senja-senja beranjak pulang. Dalam rasa sayang yang tak akan pernah hilang. Bahkan saat hujan telah berhenti. (Boy Candra)

19. "Persahabatan itu seumpama laut dan pasir, senantiasa bersama-sama menghadapi pecahan ombak, bersama-sama merasakan lelehan senja, dan saling melengkapi dari masa ke masa." (Aiman Bagea) Click to tweet

 

Persahabatan itu seumpama laut dan pasir, senantiasa bersama-sama menghadapi pecahan ombak, bersama-sama merasakan lelehan senja, dan saling melengkapi dari masa ke masa. (Aiman Bagea)

20. "Mungkin benar juga. Kita berjodoh dengan senja. Ketika jingganya menghilang, aku kesurupan luka perpisahan itu." (Moammar Emka) Click to tweet

 

Mungkin benar juga. Kita berjodoh dengan senja. Ketika jingganya menghilang, aku kesurupan luka perpisahan itu. (Moammar Emka)

21. "Di tengah angin senja yang mendesak, aku merasakan kekuasaan waktu, yang tanpa pandang bulu mengubah segala-galanya." (Seno Gumira Ajidarma) Click to tweet

 

Di tengah angin senja yang mendesak, aku merasakan kekuasaan waktu, yang tanpa pandang bulu mengubah segala-galanya. (Seno Gumira Ajidarma)

22. "Persahabatan itu seumpama laut dan pasir, senantiasa bersama-sama menghadapi pecahan ombak, bersama-sama merasakan lelehan senja, dan saling melengkapi dari masa ke masa." (Aiman Bagea) Click to tweet

 

Persahabatan itu seumpama laut dan pasir, senantiasa bersama-sama menghadapi pecahan ombak, bersama-sama merasakan lelehan senja, dan saling melengkapi dari masa ke masa. (Aiman Bagea)

23. "Senja yang retak. Kapal-kapal berlayar membawa kenangan. Airmatamu menjelma puisi paling duri, paling angin." (Helvy Tana Rosa) Click to tweet

 

Senja yang retak. Kapal-kapal berlayar membawa kenangan. Airmatamu menjelma puisi paling duri, paling angin. (Helvy Tana Rosa)

24. "Biarlah kunikmati kepedihan ini. Karena sesungguhnya perasaan perih disebabkan cinta yang terkulai sebelum berbunga, adalah sama sendunya dengan memeram cina itu sendiri selama bertahun-tahun. Bagai senja yang tak kunjung malam." (Sandi Firly) Click to tweet

 

Biarlah kunikmati kepedihan ini. Karena sesungguhnya perasaan perih disebabkan cinta yang terkulai sebelum berbunga, adalah sama sendunya dengan memeram cina itu sendiri selama bertahun-tahun. Bagai senja yang tak kunjung malam. (Sandi Firly)

25. "Maka siluetkan tubuhmu berlatar senja, karena tak sanggup kulihat airmatamu, kekasih." (Sujiwo Tejo) Click to tweet

 

Maka siluetkan tubuhmu berlatar senja, karena tak sanggup kulihat airmatamu, kekasih. (Sujiwo Tejo)

26. "Hanya burung-burung kecil berkejaran, menukik dan bertengger di ranting kemboja sembari menyisir bulu-bulu halusnya yang dijilat warna senja." (A. Warits Rovi) Click to tweet

 

Hanya burung-burung kecil berkejaran, menukik dan bertengger di ranting kemboja sembari menyisir bulu-bulu halusnya yang dijilat warna senja. (A. Warits Rovi)

27. "Aku melintasi kehidupan dan kala. Aku berlayar menembus senja. Kuberanikan diri menulis untuk mengabadikan momen hidup dalam lembaran kertas." (Iwan Setyawan) Click to tweet

 

Aku melintasi kehidupan dan kala. Aku berlayar menembus senja. Kuberanikan diri menulis untuk mengabadikan momen hidup dalam lembaran kertas. (Iwan Setyawan)

28. "Mari kita berangkat, hanya kau dan aku. Nanti, ketika senja beranjak menapak langit, seperti seorang pasien yang tersandera di atas pembaringan." (T.S. Elliot) Click to tweet

 

Mari kita berangkat, hanya kau dan aku. Nanti, ketika senja beranjak menapak langit, seperti seorang pasien yang tersandera di atas pembaringan. (T.S. Elliot)

29. "Kita hanyalah setitik senja yang kadang indah lalu surut dengan bermuram durja, dunia bagi masa kecil kita hanyalah mainan fana yang terus membumbung, mengitari angkasa dan membuat kita terlena akan keindahannya." (Chara Perdana) Click to tweet

 

Kita hanyalah setitik senja yang kadang indah lalu surut dengan bermuram durja, dunia bagi masa kecil kita hanyalah mainan fana yang terus membumbung, mengitari angkasa dan membuat kita terlena akan keindahannya. (Chara Perdana)

30. "Perubahan, seperti sinar matahari, bisa menjadi teman atau musuh, berkah atau kutukan, fajar atau senja." (William Arthur Ward) Click to tweet

 

Perubahan, seperti sinar matahari, bisa menjadi teman atau musuh, berkah atau kutukan, fajar atau senja. (William Arthur Ward)

31. "Tuhan, bersama tenggelamnya matahari senja ini, redakanlah kekecewaan dan kemarahan di hati ini. Sabarkanlah aku. Aamiin." (Mario Teguh) Click to tweet

 

Tuhan, bersama tenggelamnya matahari senja ini, redakanlah kekecewaan dan kemarahan di hati ini. Sabarkanlah aku. Aamiin. (Mario Teguh)

32. "Terkadang senja mengingatkan pada rumah, pada orang-orang yang membuat hati kita rindu untuk pulang." (Iwok Abqary) Click to tweet

 

Terkadang senja mengingatkan pada rumah, pada orang-orang yang membuat hati kita rindu untuk pulang. (Iwok Abqary)

33. "Dulu, pada suatu ketika, senja pernah indah, seindah janji-janji yang berujung menjadi sumpah serapah." (Fiersa Besari) Click to tweet

 

Dulu, pada suatu ketika, senja pernah indah, seindah janji-janji yang berujung menjadi sumpah serapah. (Fiersa Besari)

34. "Hujan dan kamu adalah rindu. Kita akan menikmatinya dalam senja-senja beranjak pulang. Dalam rasa sayang yang tak akan pernah hilang. Bahkan saat hujan telah berhenti." (Boy Candra) Click to tweet

 

Hujan dan kamu adalah rindu. Kita akan menikmatinya dalam senja-senja beranjak pulang. Dalam rasa sayang yang tak akan pernah hilang. Bahkan saat hujan telah berhenti. (Boy Candra)

35. "Uang, berilah aku rumah yang murah saja, yang cukup nyaman buat berteduh senja-senjaku, yang jendelanya hijau menganga seperti jendela mataku." (Joko Pinurbo) Click to tweet

 

Uang, berilah aku rumah yang murah saja, yang cukup nyaman buat berteduh senja-senjaku, yang jendelanya hijau menganga seperti jendela mataku. (Joko Pinurbo)

36. "Gelisah, menampar tak basah pada senja yang bergeromis. Begitu keringkah ladang pertautan kita hingga tunas harapan enggan tumbuh lagi." (Moammar Emka) Click to tweet

 

Gelisah, menampar tak basah pada senja yang bergeromis. Begitu keringkah ladang pertautan kita hingga tunas harapan enggan tumbuh lagi. (Moammar Emka)

37. "Setiap hari ada senja, tapi tidak setiap senja adalah senja keemasan, dan setiap senjakeemasan itu tidaklah selalu sama." (Seno Gumira Ajidarma) Click to tweet

 

Setiap hari ada senja, tapi tidak setiap senja adalah senja keemasan, dan setiap senjakeemasan itu tidaklah selalu sama. (Seno Gumira Ajidarma)

38. "Jika ada cahaya pagi yang bergetar sebelum senja, pastilah sejengkal kalimat tengah menerbangkan dunia." (Jamal T. Suryanata) Click to tweet

 

Jika ada cahaya pagi yang bergetar sebelum senja, pastilah sejengkal kalimat tengah menerbangkan dunia. (Jamal T. Suryanata)

Load comments