35 Kata-Kata Bijak Dee Lestari

35 Kata-Kata Bijak Dee Lestari

1. "Melukiskanmu saat senja. Memanggil namamu ke ujung dunia. Tiada yang lebih pilu. Tiada yang menjawabku. Selain hatiku dan ombak berderu." (Dee Lestari) Click to tweet

 

Melukiskanmu saat senja. Memanggil namamu ke ujung dunia. Tiada yang lebih pilu. Tiada yang menjawabku. Selain hatiku dan ombak berderu. (Dee Lestari)

2. "Jangan lumpuhkan aku dengan mengatasnamakan kasih sayang." (Dee Lestari) Click to tweet

 

Jangan lumpuhkan aku dengan mengatasnamakan kasih sayang. (Dee Lestari)

3. "Kita tak tahu dan tak pernah pasti tahu hingga semuanya berlalu. Benar atau salah, dituruti atau tidak dituruti, pada akhirnya yang bisa membuktikan cuma waktu." (Dee Lestari) Click to tweet

 

Kita tak tahu dan tak pernah pasti tahu hingga semuanya berlalu. Benar atau salah, dituruti atau tidak dituruti, pada akhirnya yang bisa membuktikan cuma waktu. (Dee Lestari)

4. "Pegang tanganku, tapi jangan terlalu erat, karena aku ingin seiring bukan digiring." (Dee Lestari) Click to tweet

 

Pegang tanganku, tapi jangan terlalu erat, karena aku ingin seiring bukan digiring. (Dee Lestari)

5. "Kopi pertama pagi ini. Hangat, pekat, tenang. Seperti dua orang kesepian yang saling meramaikan." (Dee Lestari) Click to tweet

 

Kopi pertama pagi ini. Hangat, pekat, tenang. Seperti dua orang kesepian yang saling meramaikan. (Dee Lestari)

6. "Siapa bilang cinta tidak bisa logis. Cinta mampu merambah dimensi angka dan rasa sekaligus." (Dee Lestari) Click to tweet

 

Siapa bilang cinta tidak bisa logis. Cinta mampu merambah dimensi angka dan rasa sekaligus. (Dee Lestari)

7. "Ada dunia di sekelilingmu. Ada aku di sampingmu. Namun, kamu mendamba rasa sendiri itu." (Dee Lestari) Click to tweet

 

Ada dunia di sekelilingmu. Ada aku di sampingmu. Namun, kamu mendamba rasa sendiri itu. (Dee Lestari)

8. "Kamu menjadi inspirasi, karena kamu berani meski sendiri, karena kamu berbeda." (Dee Lestari) Click to tweet

 

Kamu menjadi inspirasi, karena kamu berani meski sendiri, karena kamu berbeda. (Dee Lestari)

9. "Saat pasir tempatmu berpijak pergi ditelan ombak, akulah lautan yang memeluk pantaimu erat." (Dee Lestari) Click to tweet

 

Saat pasir tempatmu berpijak pergi ditelan ombak, akulah lautan yang memeluk pantaimu erat. (Dee Lestari)

10. "Dan usai tangis ini, aku akan berjanji. Untuk diam, duduk ditempatku. Menanti seseorang yang biasa saja." (Dee Lestari) Click to tweet

 

Dan usai tangis ini, aku akan berjanji. Untuk diam, duduk ditempatku. Menanti seseorang yang biasa saja. (Dee Lestari)

11. "Bukankah kita baru bisa bergerak jika ada jarak? Dan saling menyayangi bila ada ruang? Kasih sayang akan membawa dua orang semakin berdekatan, tapi dia tidak ingin mencekik, jadi ulurlah tali itu." (Dee Lestari) Click to tweet

 

Bukankah kita baru bisa bergerak jika ada jarak? Dan saling menyayangi bila ada ruang? Kasih sayang akan membawa dua orang semakin berdekatan, tapi dia tidak ingin mencekik, jadi ulurlah tali itu. (Dee Lestari)

12. "Mengubah rutinitas itu sama saja dengan menawar bumi agar berhenti mengedari matahari." (Dee Lestari) Click to tweet

 

Mengubah rutinitas itu sama saja dengan menawar bumi agar berhenti mengedari matahari. (Dee Lestari)

13. "Hanya secangkir kopi yang menyajikan rasa manis, bukan janji janji dari bibir yang terlihat manis." (Dee Lestari) Click to tweet

 

Hanya secangkir kopi yang menyajikan rasa manis, bukan janji janji dari bibir yang terlihat manis. (Dee Lestari)

14. "Larilah dalam kebebasan kawanan kuda liar. Hanya dengan begitu, kita mampu memperbudak waktu. Melambungkan mutu dalam hidup yang cuma satu." (Dee Lestari) Click to tweet

 

Larilah dalam kebebasan kawanan kuda liar. Hanya dengan begitu, kita mampu memperbudak waktu. Melambungkan mutu dalam hidup yang cuma satu. (Dee Lestari)

15. "Mimpi mengurangi kualitas istirahatnya. Dan untuk bersamaku, ia tak perlu mimpi." (Dee Lestari) Click to tweet

 

Mimpi mengurangi kualitas istirahatnya. Dan untuk bersamaku, ia tak perlu mimpi. (Dee Lestari)

16. "Bila engkau ingin satu, maka jangan ambil dua. Karena satu menggenapkan, tapi dua melenyapkan." (Dee Lestari) Click to tweet

 

Bila engkau ingin satu, maka jangan ambil dua. Karena satu menggenapkan, tapi dua melenyapkan. (Dee Lestari)

17. "Setelah kita mencoba hidup 24 jam x 7 hari dengan seseorang dan tidak merasa bosan, maka orang itu bisa kita nikahi." (Dee Lestari) Click to tweet

 

Setelah kita mencoba hidup 24 jam x 7 hari dengan seseorang dan tidak merasa bosan, maka orang itu bisa kita nikahi. (Dee Lestari)

18. "Satu demi satu mimpi tersusun rapi, berlandaskan fondasi mantap, terekatkan semen yang kuat." (Dee Lestari) Click to tweet

 

Satu demi satu mimpi tersusun rapi, berlandaskan fondasi mantap, terekatkan semen yang kuat. (Dee Lestari)

19. "Cinta hanya retorika kalau tidak ada tindakan nyata." (Dee Lestari) Click to tweet

 

Cinta hanya retorika kalau tidak ada tindakan nyata. (Dee Lestari)

20. "Separuh jiwa yang dia pikir hilang ternyata tidak pernah ke mana-mana, hanya berganti sisi, permainan gelap terangnya matahari dan bulan." (Dee Lestari) Click to tweet

 

Separuh jiwa yang dia pikir hilang ternyata tidak pernah ke mana-mana, hanya berganti sisi, permainan gelap terangnya matahari dan bulan. (Dee Lestari)

21. "Dan kopi tak pernah memilih siapa yang layak menikmatinya. Karna dihadapan kopi kita semua sama." (Dee Lestari) Click to tweet

 

Dan kopi tak pernah memilih siapa yang layak menikmatinya. Karna dihadapan kopi kita semua sama. (Dee Lestari)

22. "Bertambahnya usia bukan berarti kita paham segalanya." (Dee Lestari) Click to tweet

 

Bertambahnya usia bukan berarti kita paham segalanya. (Dee Lestari)

23. "Sesempurna apapun kopi yang kamu buat, kopi tetaplah kopi, yang memiliki sisi pahit yang tidak akan mungkin bisa kamu sembunyikan." (Dee Lestari) Click to tweet

 

Sesempurna apapun kopi yang kamu buat, kopi tetaplah kopi, yang memiliki sisi pahit yang tidak akan mungkin bisa kamu sembunyikan. (Dee Lestari)

24. "Saya adalah orang yang paling bersedih, karena saya mengetahui apa yang tak sanggup saya miliki." (Dee Lestari) Click to tweet

 

Saya adalah orang yang paling bersedih, karena saya mengetahui apa yang tak sanggup saya miliki. (Dee Lestari)

25. "Hidup akan mengikis apa saja yang memilih diam, memaksa kita untuk mengikuti arus agungnya yang jujur tetapi penuh rahasia. Kamu, tidak terkecuali." (Dee Lestari) Click to tweet

 

Hidup akan mengikis apa saja yang memilih diam, memaksa kita untuk mengikuti arus agungnya yang jujur tetapi penuh rahasia. Kamu, tidak terkecuali. (Dee Lestari)

26. "Sukses adalah wujud kesempurnaan hidup." (Dee Lestari) Click to tweet

 

Sukses adalah wujud kesempurnaan hidup. (Dee Lestari)

27. "Dalam diammu, aku mendengar banyak suara. Diammu berkata-kata." (Dee Lestari) Click to tweet

 

Dalam diammu, aku mendengar banyak suara. Diammu berkata-kata. (Dee Lestari)

28. "Alam hati saya tidak mungkin dimengerti siapa-siapa." (Dee Lestari) Click to tweet

 

Alam hati saya tidak mungkin dimengerti siapa-siapa. (Dee Lestari)

29. "Terkadang, benda-benda mati justru mendapatkan apa yang paling kita inginkan, dan tak sanggup kita bersaing dengannya." (Dee Lestari) Click to tweet

 

Terkadang, benda-benda mati justru mendapatkan apa yang paling kita inginkan, dan tak sanggup kita bersaing dengannya. (Dee Lestari)

30. "Cinta yang sudah dipilih sebaiknya diikuti di setiap langkah kaki, merekatkan jemari dan berjalanlah kalian bergandengan, karena cinta adalah mengalami." (Dee Lestari) Click to tweet

 

Cinta yang sudah dipilih sebaiknya diikuti di setiap langkah kaki, merekatkan jemari dan berjalanlah kalian bergandengan, karena cinta adalah mengalami. (Dee Lestari)

31. "Dia mencintai tidak cuma dengan hati. Tapi seluruh jiwanya. Bukan basa-basi surat cinta, tidak cuma rayuan gombal, tapi fakta. Dia cinta kamu tanpa pilihan. Seumur hidupnya." (Dee Lestari) Click to tweet

 

Dia mencintai tidak cuma dengan hati. Tapi seluruh jiwanya. Bukan basa-basi surat cinta, tidak cuma rayuan gombal, tapi fakta. Dia cinta kamu tanpa pilihan. Seumur hidupnya. (Dee Lestari)

32. "Aku hanya ingin kembali ke tempatku, di belakang sana. Menikmati apa yang kusanggup." (Dee Lestari) Click to tweet

 

Aku hanya ingin kembali ke tempatku, di belakang sana. Menikmati apa yang kusanggup. (Dee Lestari)

33. "Seindah apa pun huruf terukir, dapatkah ia bermakna apabila tak ada jeda? Dapatkan ia dimengerti jika tak ada spasi? Bukankah kita baru bisa bergerak jika ada jarak? Dan saling menyayang bila ada ruang?" (Dee Lestari) Click to tweet

 

Seindah apa pun huruf terukir, dapatkah ia bermakna apabila tak ada jeda? Dapatkan ia dimengerti jika tak ada spasi? Bukankah kita baru bisa bergerak jika ada jarak? Dan saling menyayang bila ada ruang? (Dee Lestari)

34. "Bagi saya, hidup terlalu singkat untuk dilewatkan dengan biasa biasa saja." (Dee Lestari) Click to tweet

 

Bagi saya, hidup terlalu singkat untuk dilewatkan dengan biasa biasa saja. (Dee Lestari)

35. "Mereka yang tidak paham dahsyatnya api akan mengobarkannya dengan sembrono. Mereka yang tidak paham energi cinta akan meledakkannya dengan sia-sia." (Dee Lestari) Click to tweet

 

Mereka yang tidak paham dahsyatnya api akan mengobarkannya dengan sembrono. Mereka yang tidak paham energi cinta akan meledakkannya dengan sia-sia. (Dee Lestari)

Load comments