27 Kata-Kata Bijak RA. Kartini

27 Kata-Kata Bijak RA. Kartini

1. "Kita harus hidup bersama-sama dan untuk semua manusia." (RA. Kartini) Click to tweet

 

Kita harus hidup bersama-sama dan untuk semua manusia. (RA. Kartini)

2. "Dan biarpun saya tiada beruntung sampai ke ujung jalan itu, meskipun patah di tengah jalan, saya akan mati dengan merasa berbahagia, karena jalannya sudah terbuka dan saya ada turut membantu mengadakan jalan yang menuju ke tempat perempuan Bumiputera." (RA. Kartini) Click to tweet

 

Dan biarpun saya tiada beruntung sampai ke ujung jalan itu, meskipun patah di tengah jalan, saya akan mati dengan merasa berbahagia, karena jalannya sudah terbuka dan saya ada turut membantu mengadakan jalan yang menuju ke tempat perempuan Bumiputera. (RA. Kartini)

3. "Tak ada hal yang lebih menyenangkan, selain menimbulkan senyum di wajah orang lain, terutama wajah yang kita cintai." (RA. Kartini) Click to tweet

 

Tak ada hal yang lebih menyenangkan, selain menimbulkan senyum di wajah orang lain, terutama wajah yang kita cintai. (RA. Kartini)

4. "Salah satu daripada cita-cita yang hendak kusebarkan ialah: Hormatilah segala yang hidup, hak-haknya, perasaannya, baik tidak terpaksa baikpun karena terpaksa, haruslah juga segan menyakiti mahkluk lain, sedikitpun jangan sampai menyakitinya." (RA. Kartini) Click to tweet

 

Salah satu daripada cita-cita yang hendak kusebarkan ialah: Hormatilah segala yang hidup, hak-haknya, perasaannya, baik tidak terpaksa baikpun karena terpaksa, haruslah juga segan menyakiti mahkluk lain, sedikitpun jangan sampai menyakitinya. (RA. Kartini)

5. "Kami berikhtiar supaya kami teguh sungguh, sehingga kami sanggup diri sendiri. Menolong diri sendiri. Dan Siapa yang dapat menolong dirinya sendiri, akan dapat menolong orang lain dengan lebih sempurna pula." (RA. Kartini) Click to tweet

 

Kami berikhtiar supaya kami teguh sungguh, sehingga kami sanggup diri sendiri. Menolong diri sendiri. Dan Siapa yang dapat menolong dirinya sendiri, akan dapat menolong orang lain dengan lebih sempurna pula. (RA. Kartini)

6. "Sepanjang hemat kami, agama yang paling indah dan paling suci ialah Kasih Sayang. Dan untuk dapat hidup menurut perintah luhur ini, haruskah seorang mutlak menjadi Kristen? Orang Buddha, Brahma, Yahudi, Islam, bahkan orang kafir pun dapat hidup." (RA. Kartini) Click to tweet

 

Sepanjang hemat kami, agama yang paling indah dan paling suci ialah Kasih Sayang. Dan untuk dapat hidup menurut perintah luhur ini, haruskah seorang mutlak menjadi Kristen? Orang Buddha, Brahma, Yahudi, Islam, bahkan orang kafir pun dapat hidup. (RA. Kartini)

7. "Tak peduli seberapa keras kamu mencoba, kamu tak akan pernah bisa menyangkal apa yang kamu rasa. Jika kamu memang berharga di mata seseorang. Tak ada alasan baginya untuk mencari seorang yang lebih baik darimu." (RA. Kartini) Click to tweet

 

Tak peduli seberapa keras kamu mencoba, kamu tak akan pernah bisa menyangkal apa yang kamu rasa. Jika kamu memang berharga di mata seseorang. Tak ada alasan baginya untuk mencari seorang yang lebih baik darimu. (RA. Kartini)

8. "Tiada awan di langit yang tetap selamanya. Tiada mungkin akan terus-menerus terang cuaca. Sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa keindahan. Kehidupan manusia serupa alam." (RA. Kartini) Click to tweet

 

Tiada awan di langit yang tetap selamanya. Tiada mungkin akan terus-menerus terang cuaca. Sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa keindahan. Kehidupan manusia serupa alam. (RA. Kartini)

9. "Alangkah besar bedanya bagi masyarakat Indonesia bila kaum perempuan dididik baik-baik. Dan untuk keperluan perempuan itu sendiri, berharaplah kami dengan harapan yang sangat supaya disediakan pelajaran dan pendidikan, karena inilah yang akan membawa bahagia baginya." (RA. Kartini) Click to tweet

 

Alangkah besar bedanya bagi masyarakat Indonesia bila kaum perempuan dididik baik-baik. Dan untuk keperluan perempuan itu sendiri, berharaplah kami dengan harapan yang sangat supaya disediakan pelajaran dan pendidikan, karena inilah yang akan membawa bahagia baginya. (RA. Kartini)

10. "Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu." (RA. Kartini) Click to tweet

 

Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu. (RA. Kartini)

11. "Seorang perempuan yang mengorbankan diri untuk orang lain, dengan segala rasa cinta yang ada dalam hatinya, dengan segala bakti, yang dapat diamalkannya, itulah perempuan yang patut disebut sebagai ibu dalam arti sebenarnya." (RA. Kartini) Click to tweet

 

Seorang perempuan yang mengorbankan diri untuk orang lain, dengan segala rasa cinta yang ada dalam hatinya, dengan segala bakti, yang dapat diamalkannya, itulah perempuan yang patut disebut sebagai ibu dalam arti sebenarnya. (RA. Kartini)

12. "Kita harus membuat sejarah. Kita mesti menentukan masa depan yang sesuai dengan keperluan sebagai kaum perempuan dan harus mendapat pendidikan yang cukup seperti kaum laki-laki." (RA. Kartini) Click to tweet

 

Kita harus membuat sejarah. Kita mesti menentukan masa depan yang sesuai dengan keperluan sebagai kaum perempuan dan harus mendapat pendidikan yang cukup seperti kaum laki-laki. (RA. Kartini)

13. "Ikhtiar! Berjuanglah membebaskan diri. Jika engkau sudah bebas karena ikhtiarmu itu, barulah dapat engkau tolong orang lain." (RA. Kartini) Click to tweet

 

Ikhtiar! Berjuanglah membebaskan diri. Jika engkau sudah bebas karena ikhtiarmu itu, barulah dapat engkau tolong orang lain. (RA. Kartini)

14. "Dan siapakah yang lebih banyak berusaha memajukan kesejahteraan budi itu. Siapakah yang dapat membantu mempertinggi derajat budi manusia, ialah wanita, Ibu. karena Haribaan Ibu, itulah manusia mendapatkan didikannya yang mula mula sekali." (RA. Kartini) Click to tweet

 

Dan siapakah yang lebih banyak berusaha memajukan kesejahteraan budi itu. Siapakah yang dapat membantu mempertinggi derajat budi manusia, ialah wanita, Ibu. karena Haribaan Ibu, itulah manusia mendapatkan didikannya yang mula mula sekali. (RA. Kartini)

15. "Saat membicarakan orang lain Anda boleh saja menambahkan bumbu, tapi pastikan bumbu yang baik." (RA. Kartini) Click to tweet

 

Saat membicarakan orang lain Anda boleh saja menambahkan bumbu, tapi pastikan bumbu yang baik. (RA. Kartini)

16. "Jangan mengeluhkan hal-hal buruk yang datang dalam hidupmu. Tuhan tak pernah memberikannya, kamulah yang membiarkannya datang." (RA. Kartini) Click to tweet

 

Jangan mengeluhkan hal-hal buruk yang datang dalam hidupmu. Tuhan tak pernah memberikannya, kamulah yang membiarkannya datang. (RA. Kartini)

17. "Rasa maklum membuat seseorang akan lebih mudah untuk mengerti dan mencegah dari perbuatan yang merugikan yakni dendam. Selain rasa maklum, kasih sayang juga dapat menghapuskan rasa dendam dalam diri seseorang." (RA. Kartini) Click to tweet

 

Rasa maklum membuat seseorang akan lebih mudah untuk mengerti dan mencegah dari perbuatan yang merugikan yakni dendam. Selain rasa maklum, kasih sayang juga dapat menghapuskan rasa dendam dalam diri seseorang. (RA. Kartini)

18. "Saat suatu hubungan berakhir, bukan berarti dua orang berhenti saling mencintai. Mereka hanya berhenti saling menyakiti." (RA. Kartini) Click to tweet

 

Saat suatu hubungan berakhir, bukan berarti dua orang berhenti saling mencintai. Mereka hanya berhenti saling menyakiti. (RA. Kartini)

19. "Tidak menjadi soal bagaimana caranya mengabdi kepada kebaikan, asalkan baik saja." (RA. Kartini) Click to tweet

 

Tidak menjadi soal bagaimana caranya mengabdi kepada kebaikan, asalkan baik saja. (RA. Kartini)

20. "Agama menjauhkan kita dari dosa. Tapi berapa banyak dosa yang dilakukan atas nama agama?" (RA. Kartini) Click to tweet

 

Agama menjauhkan kita dari dosa. Tapi berapa banyak dosa yang dilakukan atas nama agama? (RA. Kartini)

21. "Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang." (RA. Kartini) Click to tweet

 

Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang. (RA. Kartini)

22. "Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya." (RA. Kartini) Click to tweet

 

Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya. (RA. Kartini)

23. "Karena ada bunga mati, maka banyaklah buah yang tumbuh, demikianlah pula dalam hidup manusia bukan? Karena ada angan-angan muda mati, kadang-kadang timbullah angan-angan lain, yang lebih sempurna, yang boleh menjadikan buah." (RA. Kartini) Click to tweet

 

Karena ada bunga mati, maka banyaklah buah yang tumbuh, demikianlah pula dalam hidup manusia bukan? Karena ada angan-angan muda mati, kadang-kadang timbullah angan-angan lain, yang lebih sempurna, yang boleh menjadikan buah. (RA. Kartini)

24. "Seorang guru bukan hanya sebagai pengasah pikiran saja, melainkan juga sebagai pendidik budi pekerti." (RA. Kartini) Click to tweet

 

Seorang guru bukan hanya sebagai pengasah pikiran saja, melainkan juga sebagai pendidik budi pekerti. (RA. Kartini)

25. "Pergilah, laksana cita-citamu. Bekerjalah untuk hari depan. Bekerjalah untuk kebahagiaan beribu-ribu orang yang tertindas. Dibawah hukum yang tidak adil dan paham-paham palsu tentang mana yang baik dan mana yang jahat. Pergi! Pergilah!" (RA. Kartini) Click to tweet

 

Pergilah, laksana cita-citamu. Bekerjalah untuk hari depan. Bekerjalah untuk kebahagiaan beribu-ribu orang yang tertindas. Dibawah hukum yang tidak adil dan paham-paham palsu tentang mana yang baik dan mana yang jahat. Pergi! Pergilah! (RA. Kartini)

26. "Bukan laki-laki yang hendak kami lawan, melainkan pendapat kolot dan adat usang." (RA. Kartini) Click to tweet

 

Bukan laki-laki yang hendak kami lawan, melainkan pendapat kolot dan adat usang. (RA. Kartini)

27. "Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau dapat bermimpi. Bila tidak bermimpi apakah jadinya hidup. Kehidupan yang sebenarnya kejam." (RA. Kartini) Click to tweet

 

Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau dapat bermimpi. Bila tidak bermimpi apakah jadinya hidup. Kehidupan yang sebenarnya kejam. (RA. Kartini)

Load comments