23 Kata-Kata Iwan Fals Tentang Perjuangan Hidup

23 Kata-Kata Iwan Fals Tentang Perjuangan Hidup

1. "Kau paksa kami untuk menahan luka ini, sedangkan kau sendiri telah lupa." (Iwan Fals) Click to tweet

 

Kau paksa kami untuk menahan luka ini, sedangkan kau sendiri telah lupa. (Iwan Fals)

2. "Jaman berubah perilaku tak berubah, orang berubah tingkah laku tak berubah." (Iwan Fals) Click to tweet

 

Jaman berubah perilaku tak berubah, orang berubah tingkah laku tak berubah. (Iwan Fals)

3. "Sampai kapan mimpi mimpi itu kita beli?, sampai nanti sampai habis terjual harga diri." (Iwan Fals) Click to tweet

 

Sampai kapan mimpi mimpi itu kita beli?, sampai nanti sampai habis terjual harga diri. (Iwan Fals)

4. "Aku mau jujur jujur saja, bicara apa adanya, aku tak mau mengingkari hati nurani." (Iwan Fals) Click to tweet

 

Aku mau jujur jujur saja, bicara apa adanya, aku tak mau mengingkari hati nurani. (Iwan Fals)

5. "Dendam ada dimana mana di jantungku, di jantungmu, di jantung hari-hari." (Iwan Fals) Click to tweet

 

Dendam ada dimana mana di jantungku, di jantungmu, di jantung hari-hari. (Iwan Fals)

6. "Jangan ragu jangan takut karang menghadang, bicaralah yang lantang jangan hanya diam." (Iwan Fals) Click to tweet

 

Jangan ragu jangan takut karang menghadang, bicaralah yang lantang jangan hanya diam. (Iwan Fals)

7. "Nyatakan saja apa yang terasa walau pahit biasanya, jangan disimpan jangan dipendam, merdekakan jiwa." (Iwan Fals) Click to tweet

 

Nyatakan saja apa yang terasa walau pahit biasanya, jangan disimpan jangan dipendam, merdekakan jiwa. (Iwan Fals)

8. "Wahai kawan hei kawan, bangunlah dari tidurmu, masih ada waktu untuk kita berbuat, luka di bumi ini milik bersama, buanglah mimpi-mimpi." (Iwan Fals) Click to tweet

 

Wahai kawan hei kawan, bangunlah dari tidurmu, masih ada waktu untuk kita berbuat, luka di bumi ini milik bersama, buanglah mimpi-mimpi. (Iwan Fals)

9. "Aku mau jujur jujur saja, bicara apa adanya, aku tak mau mengingkari hati nurani." (Iwan Fals) Click to tweet

 

Aku mau jujur jujur saja, bicara apa adanya, aku tak mau mengingkari hati nurani. (Iwan Fals)

10. "Kota adalah hutan belantara akal kuat dan berakar, menjurai didepan mata siap menjerat leher kita." (Iwan Fals) Click to tweet

 

Kota adalah hutan belantara akal kuat dan berakar, menjurai didepan mata siap menjerat leher kita. (Iwan Fals)

11. "Jangan kau paksakan untuk tetap terus berlari, bila luka di kaki belum terobati." (Iwan Fals) Click to tweet

 

Jangan kau paksakan untuk tetap terus berlari, bila luka di kaki belum terobati. (Iwan Fals)

12. "Jangan goyah percayalah teman perang itu melawan diri sendiri, selamat datang kemerdekaan kalau kita mampu menahan diri." (Iwan Fals) Click to tweet

 

Jangan goyah percayalah teman perang itu melawan diri sendiri, selamat datang kemerdekaan kalau kita mampu menahan diri. (Iwan Fals)

13. "Kucoba berkaca pada jejak yang ada, ternyata aku sudah tertinggal, bahkan jauh tertinggal." (Iwan Fals) Click to tweet

 

Kucoba berkaca pada jejak yang ada, ternyata aku sudah tertinggal, bahkan jauh tertinggal. (Iwan Fals)

14. "Dalam hari selalu ada kemungkinan, dalam hari selalu ada kesempatan." (Iwan Fals) Click to tweet

 

Dalam hari selalu ada kemungkinan, dalam hari selalu ada kesempatan. (Iwan Fals)

15. "Tak ada yang lepas dari kematian, tak ada yang bisa sembunyi dari kematian, pasti." (Iwan Fals) Click to tweet

 

Tak ada yang lepas dari kematian, tak ada yang bisa sembunyi dari kematian, pasti. (Iwan Fals)

16. "Sampai kapan mimpi mimpi itu kita beli? Sampai nanti sampai habis terjual harga diri." (Iwan Fals) Click to tweet

 

Sampai kapan mimpi mimpi itu kita beli? Sampai nanti sampai habis terjual harga diri. (Iwan Fals)

17. "Memberi itu terangkan hati, seperti matahari yang menyinari bumi." (Iwan Fals) Click to tweet

 

Memberi itu terangkan hati, seperti matahari yang menyinari bumi. (Iwan Fals)

18. "Jalan masih teramat jauh, mustahil berlabuh bila dayung tak terkayuh." (Iwan Fals) Click to tweet

 

Jalan masih teramat jauh, mustahil berlabuh bila dayung tak terkayuh. (Iwan Fals)

19. "Mereka yang pernah kalah, belum tentu menyerah." (Iwan Fals) Click to tweet

 

Mereka yang pernah kalah, belum tentu menyerah. (Iwan Fals)

20. "Kata kata tak lagi bermakna, lebih baik diam saja." (Iwan Fals) Click to tweet

 

Kata kata tak lagi bermakna, lebih baik diam saja. (Iwan Fals)

21. "Hangatkan tubuh di cerah pagi pada matahari, keringkan hati yang penuh tangis walau hanya sesaat." (Iwan Fals) Click to tweet

 

Hangatkan tubuh di cerah pagi pada matahari, keringkan hati yang penuh tangis walau hanya sesaat. (Iwan Fals)

22. "Buktikan buktikan! kalau hanya omong burung beo pun bisa." (Iwan Fals) Click to tweet

 

Buktikan buktikan! kalau hanya omong burung beo pun bisa. (Iwan Fals)

23. "Mengapa besar selalu menang? Bebas berbuat sewenang wenang, mengapa kecil selalu tersingkir? Harus mengalah dan menyingkir." (Iwan Fals) Click to tweet

 

Mengapa besar selalu menang? Bebas berbuat sewenang wenang, mengapa kecil selalu tersingkir? Harus mengalah dan menyingkir. (Iwan Fals)

Load comments